Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh…
MENJOMBLO ADALAH PILIHAN !!!
Kebanyakan manusia tidak begitu saja menempuh jalan yang disyariatkan
penciptanya. Kadang mereka membuat aturan sendiri pada beberapa
masalah. Pada masalah menjalin hubungan dengan lawan jenis ini kebanyakan manusia menempuh jalan awal pernikahan dengan pacaran, sesuatu yang tidak disyariatkan Sang Pencipta.
Melalui pacaran, pasangan yang berpacaran berharap bisa mengenal
kepribadian dan seluk-beluk pasangannya sebelum akhirnya memutuskan
untuk menempuh hidup bersama.
Walaupun lazim dilakukan manusia saat ini, ada juga yang tidak
mengambil jalan pacaran ini, mereka menjadi generasi muda tanpa pacar
dan hidup tanpa pacaran, bahasa gaul saat ini mencap mereka dengan gelar jomblo. Beberapa macam alasan saat orang mengambil pilihan untuk menjadi jomblo.
1. Studi dulu
Sebagian anak muda merasa sadar akan pentingnya ilmu yang harus ia
pelajari, sehingga mereka menunda masalah hubungan dengan lawan jenis
dengan alasan karena masih sekolah/kuliah.
Tidak bisa dipungkiri hubungan dengan lawan jenis berpotensi untuk mengganggu konsentrasi, apalagi jika hanya sekedar pacaran.
2. Kerja dulu
Kebanyakan orang tua juga setuju dengan alasan ini jika anaknya
menjomblo. Biar kerja dulu, (agak) mapan dulu, biar bisa memberi makan
anak orang, setelah itu silahkan pacaran!, demikianlah.
Orientasi bekerja tentu saja mencari penghasilan. Dengan demikian,
yang belum bekerja dan tak ingin merepotkan orang tuanya mengambil
alasan ini untuk tidak berpacaran.
3. Tidak laku-laku
Orang yang seperti ini termasuk kategori menjomblo tidak sengaja,
biasanya mereka tidak memilih untuk menjomblo. Jadi jangan terkejut jika
yang seperti ini masih giat mencari lawan jenis untuk dijadikan pacar,
kalau ada yang mau, YA… AYO…!
4. Malu kepada lawan jenis
Ini alasan yang berhubungan dengan kepribadian, pada dasarnya malu
adalah sikap terpuji, dalam banyak hal seharusnya kita mempunyai akhlak
malu ini.
Dari Ibnu Umar Radliyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallalahu ‘alaihi
wa Sallam bersabda: “Malu adalah sebagian dari iman.” (Muttafaq Alaihi)
Dari Ibnu Mas’ud Radliyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Di antara
nasehat yang di dapat orang-orang dari sabda nabi-nabi terdahulu ialah:
Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu!” (HR. Bukhari)
Dalam pergaulan dengan lawan jenis, malu seharusnya lebih dikedepankan dan inilah sifat yang terpuji di mata syariat.
Namun, adanya malu pada seseorang bisa jadi bukan karena orang itu
sadar syariat, tetapi karena merasa tidak percaya diri, malu yang
seperti ini bisa hilang ketika suatu saat kelemahan-kelemahan diri bisa
diatasi. jadi jangan heran jika tiba-tiba si pemalu menjadi pemberani
dalam pergaulan lawan jenis setelah kelemahannya teratasi.
5. Karena ALLAH Subhanahu wa ta’ala
Alhamdulillah inilah alasan yang tepat, mengapa menjomblo? karena pacaran TIDAK DISYARIATKAN dan SARAT MAKSIAT.
Memang ketika ingin menikah harus mengenal dan mengetahui calon
pasangan hidup, namun pacaran bukanlah cara yang mesti ditempuh.
informasi mengenai calon pasangan hidup bisa diperoleh lewat sumber yang
terpercaya; keluarganya, teman dekat maupun saudaranya tanpa harus
mendekati si dia.
AGAR JOMBLO TETAP PD (Percaya Diri)
1. Niatkan karena Allah Subhanahu wata’ala
Inilah yang menyebabkan kita jadi percaya diri dalam status jomblo,
ditengah-tengah kerumunan muda-mudi yang terjerumus dalam pacaran.
InsyaAllah dengan berbekal niat seperti ini kita memperoleh pahala dari
Allah Subhanahu wata’ala, sebab, kita meninggalkan perbuatan maksiat
dalam rangka mendapatkan keridhoanNya.
2. Yakini bahwa aktivitas pacaran adalah maksiat
Di dalam pacaran ada serangkaian aktivitas maksiat yang mengantarkan
pelakunya pada perbuatan zina. Mulai dari melihat, memegang,
bersepi-sepi, dst. Yakini bahwa pacaran adalah perbuatan munkar,
sehingga kita pun tenang mengatakan “ALHAMDULILLAH, AKU JOMBLO”.
3. Tenang dengan takdir Allah Subhanahu wata’ala
Fitrah manusia memang selalu tertarik dengan lawan jenisnya,
keinginan untuk menyalurkan ketertarikan kepada lawan jenis adalah
sesuatu yang manusiawi. Namun jangan sampai hal ini membuat kita
menempuh jala yang dilarang Allah Subhanahu wata’ala. Yakinlah dengan
takdir Allah Subhanahu wata’ala, bahwa masa-masa itu akan datang
(pernikahan).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah telah
menulis (di Lauhu Mahfuzh) segenap takdir makhluk 50.000 TAHUN sebelum
Ia menciptakan langit dan bumi” (HR. Muslim)
Ibnu Umar berkata, “Demi Alah yang jiwa Ibnu Umar berada di
tanganNya. Seandainya salah seorang dari mereka memiliki emas sebesar
gunung Uhud lalu dia infakkan di jalan Allah, tidak akan diterima oleh
Allah sebelum ia beriman kepada qadar/takdir.”
4. Banyak-banyak melakukan amalan sholih
Gunakan setiap waktu yang diberikan oleh Allah Subhanahu wata’ala
dengan memperbanyak amalan sholih yang sesuai. Misalnya puasa sunnah,
sholat malam, menghafal Al-Qur’an, birrul walidayn, dsb. Kesibukan dalam
hal kebaikan ini akan memupus keinginan hati terhadap hal-hal yang
dimurkai oleh Allah Subhanahu wata’ala.
5. Gunakan waktu dengan sehebat mungkin
Jangan sampai waktu yang ada kita gunakan untuk hal-hal yang tidak
bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita, waktu luang yang tidak
dimanfaatkan dengan baik merupakan penyakit berbahaya bagi pemikiran,
akal dan badan.
6. Jauhi tontonan, bacaan dan hal-hal yang mendorong untuk berpacaran (termasuk di FACEBOOK)
Hati manusia itu lemah, bila dorongan untuk melakukan maksiat begitu
besar maka seseorang akan mudah terpengaruh dalam perbuatan maksiat,
dorongan itu bisa berasal dari tontonan, bacaan, lingkungan, yang
dorongan tadi mesti ditepis jauh-jauh dengan menghindari sebab disisi
lain, sepantasnya kita berusaha untuk mencari bacaan, tontonan dan
lingkungan yang mendorong kita untuk semakin taat kepada Allah Subhanahu
wata’ala.
So.. Ayo Tunjukkan pada “MEREKA”, kita jomblo bukan karena kita NGGA
LAKU tapi karena NGGA ADA YANG MAU, eeehh.. maksud Ana karena kita
NGERTI SYARIAT..
Laki2 yang baik2 hanya untuk wanita yang baik2 dan begitu pula sebaliknya, BELIEVE IT!!!
{TQS.AN-NUR : 26}
* semoga bermanfaat *
http://sahabatdarihati.wordpress.com
Jumat, 04 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar